Tugas Akhir
Perancangan Interior Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman Yogyakarta
Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman atau yang biasa
disebut dengan Museum Jenderal Sudirman adalah museum memorial yang
dimaksudkan untuk mengenang jasa-jasa almarhum Jenderal Sudirman sebagai
salah seorang Pahlawan Indonesia yang memiliki andil besar dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bangunan museum ini didirikan pada
masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1890.
Seiring berkembangnya teknologi edukasi rekreasi yang sejalan dengan
perkembangan anak generasi sekarang, museum pun dituntut untuk beradaptasi
dengan perkembangan tata pamer maupun teknologi edukasi masa kini. Untuk itu
pemaksimalan pengalaman edukasi pengunjung diperlukan, tidak lupa
memperhatikan batasan bangunan cagar yang terdapan didalam Museum Jenderal
Sudirman
Melihat semakin majunya teknologi edukasi interaktif sekarang ini, museum
haruslah juga mengambil andil guna meningkatkan pembelajaran dalam museum
dengan menggunakan teknologi-teknologi edukasi terbaru. Ditambah dengan
maraknya platform-platform komik digital yang mudah diakses, dibaca dan
dipelajari oleh anak-anak juga berkemungkinan untuk mendorong minat anak
dalam membaca. Oleh karena itu, perancang menggunakan panel-panel komik dan
penerapan pembelajaran Discovery Learning. Melalui penerapan panel komik
dalam interior Museum Sudirman, penyampaian informasi maupun pembelajaran
diharapkan dapat berlangsung secara maksimal dengan menjaga keberlangsungan
cerita sejarah ditiap vitrin maupun infografis dengan menampilkan beberapa
sequence yang berurutan antar panel satu dengan yang lainnya. Melalui penerapan
pembelajaran Discovery Learning ini diharapkan dapat memperkaya rangsangan
pada pikiran anak dan mengajak berimajinasi sehingga anak mampu menarik
gagasan atau kesimpulan dari pembelajaran yang Museum ini sampaikan.
Tidak tersedia versi lain