Tugas Akhir
BETUPPING
Betupping merupakan karya tari baru yang berpijak pada gerak dasar tari
tradisional Lampung yaitu Cangget dan Bedana. Karya ini terinspirasi dari
pasukan rahasia Radin Intan II dalam Cerita Sejarah Lampung Selatan. Radin
Intan II memiliki 12 pasukan pemimpin salah satunya adalah Tupping Ikhung
Tebak yang membawahi 12 pasukan bala bantuan. Pasukan dan sekaligus sebagai
pengawal Radin Intan II memiliki ciri khas ketika bertugas yaitu menggunakan
topeng. Pasukan memakai topeng karena tidak ingin identitasnya diketahui dan
sebagai bentuk penyamaran dengan bertingkah laku aneh dan kocak agar
mempermudah mengelabuhi musuh untuk mengintai dan melakukan penyerangan.
Topeng terbuat dari serat kayu dan memiliki berbagai macam bentuk. Tema yang
diambil dalam karya Betupping adalah kepahlawanan. Judul Betupping diambil
dari bahasa Lampung yang artinya adalah bertopeng yang memiliki maksud
penari yang menggunakan topeng. Penari menggunakan topeng sebagai properti
sekaligus sebagai atribut busana dan sebagai bentuk persembunyian jati diri.
Pasukan bala bantuan akan direpresentasikan kedalam sebuah karya tari
Betupping menggunakan tujuh penari perempuan. Karya ini menggunakan
properti topeng Lampung dan tongkat bambu sebagai persenjataan perang.
Garapan Betupping dikomposisikan secara kelompok yang di pentaskan di
proscenium stage, pada pertengahan Juni 2019. Karya Betupping diciptakan
dengan tujuan untuk memberikan pengalaman sikap patriotisme bagi kaum
perempuan bahwa perempuan bukanlah kaum yang lemah tetapi mereka juga bisa
memiliki jiwa keberanian yang tinggi. Menggunakan musik iringan yang disajikan
secara Live dengan tipe tari dramatik.
Tidak tersedia versi lain