Tugas Akhir
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang
Sirih Hijau merupakan salah satu flora Indonesia yang akrab dalam
kehidupan sehari-hari dan banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Hal
tersebut ditunjukkan dengan sering digunakannya Sirih baik untuk obat,
dikonsumsi, maupun sebagai pelengkap upacara kebudayaan maupun adat istiadat
tertentu. Peran Sirih Hijau yang begitu besar inilah yang melatarbelakangi
diangkatnya Sirih Hijau sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Sirih Hijau
dikombinasikan dengan motif Truntum yang memiliki bentuk relatif kecil sangat
cocok dijadikan sebagai motif pendukung. Tujuan pembuatan tugas akhir ini yaitu
menciptakan karya seni batik kain panjang dengan sumber ide Sirih Hijau
kombinasi motif Truntum yang memiliki nilai estetis.
Penciptaan Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan estetika dan ergonomi.
Metode penciptaan menggunakan metode tiga tahap enam langkah dari SP.
Gustami. Teknik perwujudan menggunakan teknik batik tulis dua kali lorod,
dengan proses pewarnaan tutup celup. Setiap karya mengalami proses lorod dua
kali dengan menggunakan obat warna Napthol dan Indigosol. Adapun beberapa
teknik batik dalam proses pembuatan yaitu nyanting, nemboki, mbironi, riningan,
dan nglorod.
Karya yang diciptakan pada Tugas Akhir ini berjumlah 8 kain panjang
berukuran 250cm x 105cm dengan media kain primissima. Karya yang dihasilkan
dapat digunakan sebagai atasan maupun bahawan bagi pria maupun wanita.
Warna yang yang dihasilkan didominasi warna biru, merah, hijau, ungu dan
coklat. Selain dari segi visualnya, setiap karya yang dihasilkan juga memuat unsur
estetika yaitu bobot atau isi berupa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Kata Kunci: Sirih Hijau, Motif Truntum, Batik Tulis, Kain Panjang
Tidak tersedia versi lain