Tugas Akhir
Pesoona Bunga Widuri Didalam Kain Panjang Batik Gaya Hokokai
Bunga Widuri atau Biduri dengan nama latin Calotropis gigantean
Dryand. Bunga Widuri merupakan tumbuhan semak tegak dengan tinggi antara
0,5-3 meter. Bunga Widuri memiliki batang bulat, kokoh, dan berkulit pucat. Ciri
khas dari Bunga Widuri adalah bila salah satu bagian tumbuhan dilukai, akan
mengeluarkan getah berwarna putih, encer, berasa pahit tetapi lama-kelamaan
terasa manis dan memiliki bau sangat menyengat, serta beracun.Tanaman Widuri
juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan, khususnya bunga, daun, kulit
akar,dan getahnya. Bunga Widuri mengandung glukosida (kalotropin, fuscharin,
kalotoksin). Kulit batang tanamanWiduri mengandung damar, sedangkan daunnya
mengandung kalotropin, damar, floavil,dan alban.
Metode pendekatan yang digunakan adalah estetika, sedangkan metode
penciptaan karya yang digunakan adalah metode milik SP. Gustami yaitu, metode
tiga tahap enam langkah. Proses perwujudan menggunakan teknik batik tulis
dengan pewarnaan sintetis. Teknik pewarnaan menggunakan teknik colet yang
dimulai dari pemolaan, pencantingan, pewarnaan, penembokan, pelorodan, dan
finishing.
Hasil akhir dari penciptaan karya tekstil ini berupa karya kain panjang
dengan teknik batik tulis. Karya ini menggambarkan beragam bentuk-bentuk
BungaWiduri yang cantik, serta unik dengan warna-warna cerah, dan cenderung
kontras, dengan menggunakan pewarna remasol. Dari tujuan penciptaan serta
proses berlangsung dihasilkan delapan karya kain panjang batik yang berjudul:
Keterbatasan, Ritme, sirkulasi, Buket Widuri, Calotropis Gigantea, Kalotropin,
Bertumbuh, Remingu. Penciptaan karya ini diharapkan dapat menjadi sebuah
kontribusi positif bagi perkembangan kreativitas dalam berkarya terutama dalam
karya kriya tekstil.
Tidak tersedia versi lain