Tugas Akhir
Perancangan Interior Gedung Putri Asrama Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Kebutuhan akan tempat tinggal selama menempuh pendidikan menjadi hal yang sangat penting saat merantau, terutama bagi perempuan. Tempat tinggal yang aman dan nyaman menjadi pilihan utama mengingat sekarang ini banyak tindak kekerasan dan pelecehan menimpa perempuan. ISI Yogyakarta sebagai kampus seni terbesar di Indonesia membangun sebuah tempat tinggal bagi para mahasiswa, yaitu berupa asrama mahasiswa yang dikhususkan untuk mahasiswa baru dari luar daerah. Pembagian gedung asrama mahasiswa ISI Jogja hanya dibedakan berdasarkan jenis kelamin pengguna yaitu gedung asrama putra dan gedung asrama putri. Pembagian ini hanya dipisahkan oleh area gedung yang berbeda, terkait sarana dan prasarananya disamaratakan antara asrama putra maupun asrama putri. Padahal perilaku dan kebutuhan antara perempuan dan laki-laki berbeda. Perempuan membutuhkan ruang yang lebih kompleks dibanding laki-laki. Perancangan interior asrama putri ISI Yogyakarta mengusung konsep “Women Understanding”, yaitu konsep yang mencoba untuk lebih peka terhadap perempuan terhadap kebutuhan ruang melalui karakteristik perempuan yang dilihat dari segi fisiologis dan psikologis perempuan. Karakter fisiologis dan psikologis perempuan sangat unik dan berbeda dari laki-laki sehingga diperlukan desain dan bentuk khusus. Karakteristik ini kemudian diterjemahkan kedalam sebuah desain dengan pemisahan area privat dan publik, desain furniture multifungsi, sirkulasi dan suasana ruang. Karya perancangan ini menggunakan metode oleh Rosemary Kilmer yang memiliki 7 tahapan mulai dari commit sampai evaluate.
Tidak tersedia versi lain