Buku Teks
Ibu Kita Raminten
Novel ini menceritakan tentang Raminten yang hidup bersama suaminya, Markeso yang hanya menjadi pengamen. Kehidupan mereka pas-pasan dan tidak pernah berlebih, memaksa mereka untuk menyerahkan kedua belas bayi mereka pada orang-orang yang ingin mengasuhnya atau menjadi orang tua angkat. Namun mereka tetap ingin mengasuh anaknya sendiri dengan penuh kasih sayang, lantaran Markeso akhirnya sadar bahwa nantinya ia dan Raminten akan menjadi tua dan tentunya butuh seorang anak untuk merawat dan menjaga mereka. Selain itu Markeso juga sadar bahwa setiap anak memiliki rezekinya masing-masing, sehingga mereka berusaha untuk mempunyai anak lagi. Setelah lahir, anak tersebut diberi nama Stambul. Kedua belas kakaknya tumbuh dalam didikan dan asuhan orang tua angkatnya masing-masing yang hidup berkecukupan sehingga mereka dapat mencapai cita-cita yang diharapkan. Sementara Stambul justru tumbuh menjadi anak yang liar, kurang ajar dan berperangai buruk karena pegaulannya dengan para penjahat. Usia Markeso dan Raminten semakin bertambah, namun kesehatan Markeso memburuk dan kemudian meninggal. Sebelum meninggal Markeso pernah berobat di salah satu klinik praktik dokter di kampungnya. Yang ternyata dokter tersebut yang memeriksa dan mengobati Markeso adalah anaknya yang telah diadopsi bernama Ningsih.
Tidak tersedia versi lain