Tugas Akhir
Visualisasi Sudut Pandang Tokoh Sebagai Pembangun Cerita Dalam Penyutradaraan Film "Familia"
Penyutradaraan karya film fiksi pendek “Familia” bertujuan untuk mengajak masyarakat agar tidak menilai sesuatu dengan hanya melihat dari satu sisi saja. Karya film fiksi pendek “Familia” dalam visualisasinya menggunakan konsep berbagai sudut pandang, guna memperlihatkan kejadian dengan empat sudut pandang. Hal ini bertujuan agar penonton mampu mengetahui kejadian secara keseluruhan dari sudut pandang yang berbeda.
Objek penciptaan karya seni ini adalah film fiksi pendek berjudul “Familia”. Penyutradaraan film ini ditekankan pada sudut pandang sebagai pembangun cerita untuk menyampaikan cerita dari empat sudut pandang yang berbeda. Berbagai sudut pandang pada tokoh dipilih karena mampu memberikan cerita dengan waktu dan tempat yang sama menggunakan empat sudut pandang yang berbeda menjadi satu kesatuan dalam film. Objek yang diangkat dalam karya film pendek ini adalah masalah keluarga yang tidak menerima anak dengan latar belakang Syndrom Asperger Disorder. Penderita Syndrom Asperger Disorder sangat sulit untuk menunjukan ekspresi dan bersosialisasi mengakibatkan mama tidak menginginkanya dan memilih untuk pergi dari rumah. Kondisi tersebut dimanfaakan oleh Bunda dan Lia yang berusaha untuk mendekati keluarga Fahmi, guna membunuh Ayah dan Fahmi untuk stok daging jualan di toko daging milik mereka.
Tidak tersedia versi lain