Tugas Akhir
Fantasi Memori Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis
Setiap manusia memiliki memori yang merupakan bagian dari realitas kehidupan. Bila diulas lebih dalam, memori bisa memicu timbulnya hal menarik yang berbeda. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengabadikan memori yang sudah diolah dengan memadukan imajinasi yang berkaitan. Pada tugas akhir penciptaan seni lukis ini, memori diobservasi dengan pendekatan ilmu psikologi kognitif untuk mengurai dan membantu mendefinisikan memori yang memiliki kesan mendalam secara personal. Emosi yang memiliki kesan tersebut dibatasi dengan emosi yang meliputi rasa dasar manusia seperti; bahagia, sedih takut, kasih sayang dan marah. Memori yang sudah melewati proses penyeleksian tersebut kemudian difantasikan dan diwujudkan kembali menjadi karya seni lukis. Proses perwujudan fantasi atas memori yang mulanya berupa abstraksi, kemudian divisualisasikan dengan membuat sketsa awal. Kemudian dilanjutkan dengan lebih mendetail di atas kanvas, sehingga menjadi lukisan yang utuh. Visualisasi lukisan yang disampaikan secara simbolik ini, merupakan bentuk ungkapan metaforis dari objek yang memiliki keterkaitan dengan memori tertentu. Pada perwujudan bentuk tersebut, objek-objek memori difantasikan dengan cara membuat deformasi pada setiap figurnya. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan 20 karya lukisan yang artistik dengan penggayaan figuratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, lukisan mampu menjadi media untuk mengabadikan memori yang difantasikan kembali dan dapat menjadi mediator untuk membangkitkan kembali memori yang berkesan.
Tidak tersedia versi lain