Tugas Akhir
Bawetaka
Bawe Taka adalah judul karya tari yang terinspirasi dari Tari Ronggeng Paser. Tarian ini merupakan kesenian tradisional pesisir Kabupaten Paser yang termasuk dalam kelompok Tari Pergaulan. Tarian ini merupakan tari pergaulan pesisir masyarakat Paser yang identik dengan gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki. Dalam tarian ini diiringi dengan lagu Ronggeng. Lagu tersebut menggunakan syair atau bahasa Paser yang didominasi suara musik petik Gambus. Iringannya seirama dengan gerak liukan pinggul serta langkah ayunan kaki dan lemah gemulainya sang penari menggerakkan selendang dan sapu tangan. Tari Ronggeng Paser ini termasuk tari rakyat, karena tarian ini melibatkan masyarakat untuk menari bersama-sama. Pada umumnya busana tari Ronggeng menggunakan selendang yang panjang dan sapu tangan sebagai properti tari. Tari Ronggeng tersebut menarik perhatian penata menciptakan sebuah karya tari dengan tema kegembiraan yang mengambil objek dari gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki dari tari Ronggeng Paser. Motif gerak liukan pinggul tersebut diberi nama motif kakan ngoit. Kakan Ngoit adalah gerakan liukan pinggul yang unik untuk dikembangkan dengan menggunakan aspek ruang, waktu, dan tenaga yang divariasikan ke bagian-bagian tubuh lainnya sehingga menemukan gerak yang berbeda. Bagian tubuh tersebut adalah pinggul, lengan tangan, tangan dan kaki. Musik pada karya ini menggunakan musik midi. Rias busana yang digunakan adalah rias korektif, sedangkan busana yang digunakan bahan yang lentur dan melekat pada tubuh. Karya ini menggunakan tipe studi gerak liukan yang berpijak pada tari tradisional Ronggeng Paser, karena tidak menghadirkan cerita di dalam karya ini.
Karya tari Bawe Taka disajikan dalam bentuk koreografi kelompok yang ditarikan oleh lima penari putri. Karya ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk selalu menjaga dan melestarikan kesenian tradisi, serta memacu apresiasi masyarakat terhadap tari Ronggeng Paser.
Tidak tersedia versi lain