Tugas Akhir
Jatmikane Artati
Jatmika dalam bahasa Jawa memiliki arti yaitu tingkah laku/sifat/karakter sedangkan, Artati berasal dari kata Hartati yang dalam bahasa Jawa memiliki arti sangat manis, menyejukan, pancaran dan dipuji. Dalam bahasa Indonesia Artati artinya memiliki makna, arti yang baik, sedangkan menurut studi numerologi (ilmu untuk mengetahui sifat manusia melalui angka) nama Artati mempunyai kepribadian bertanggungjawab, melindungi, merawat, bermasyarakat, seimbang dan bersimpati. Judul dari karya ini adalah Jatmikane Artati, gabungan dari dua kata ini diharapkan dapat menggambarkan tokoh Putri Artati yang memiliki karakter lembut dan tegas (berani).
Karya tari ini merupakan bentuk penuangan gagasan yang berawal dari pengalaman penata ketika mendengarkan salah satu cerita rakyat yang ada di Pacitan yaitu asal usul desa Kalak. Dari sumber ini penata gunakan sebagai dasar dalam pencarian motif/gerak dengan pola pengembangan gerak gaya Surakarta dengan percampuran gerak gaya Jawa Timur berdasarkan aspek ruang, waktu dan tenaga. Jatmikane Artati merupakan karya tari yang diciptakan dengan mengusung keberanian. Jatmikane Artati dikomposisikan dalam bentuk koreografi kelompok dengan penari berjumlah tujuh penari yaitu tujuh penari putri sebagai perwujudan dari tokoh putri Artati.
Iringan musik yang digunakan pada karya tari ini adalah live music dengan instrumen gamelan Jawa laras slendro. Dramaturgi pada karya tari Jatmikane Artati merupakan tipe tari dramatik. Koreografi kelompok pada karya ini dirancang melalui proses eksplorasi gerak yang berpijak pada gerak tradisi gaya Surakarta dengan percampuran gaya Jawa Timur dengan menggunakan properti sampur karena Putri Artati sendiri berasal dari Surakarta dan menetap tinggal di desa Kalak Pacitan.
Tidak tersedia versi lain