Tugas Akhir
Jatiningsih
Tari Serimpi adalah komposisi tari putri yang dimainkan oleh empat orang wanita, dan merupakan petikan dari cerita kuno atau cerita Mahabarata. Kata serimpi merujuk pada makna impi atau mimpi, mengingat jika menyaksikan tari serimpi penonton seperti terbuai alunan musik dan gerak penari yang luwes, seolah-olah penonton masuk kedalam dunia mimpi. Koreografi serta formasi tari serimpi tidak mempunyai arti simbolis seperti pada tarian bedhaya, sehingga gerakan dalam tari serimpi lebih jelas menggambarkan tingkah laku manusia, seperti berkelahi, mempersembahkan, menerima, menangis, dan sebagainya. Tokoh Banowati adalah dewi yang cantik dan manja, yaitu permaisuri Duryudana yang merupakan Putri Prabu Salya dari kerajaan Mandaraka. Dalam pewayangan, Dewi Banowati adalah contoh karakter wanita yang tidak setia pada suami. Setelah menikah dengan Duryudana, Banowati tetap saja mencintai Arjuna. Dalam berbagai cerita pedalangan, sering dikisahkan secara samar tentang hubungan gelap dan perselingkuhan Banowati dan Arjuna. Bentuk lahirnya ia menjadi istri Duryudana tetapi batinnya sangat mencintai Arjuna. Akhir dari cerita cinta Banowati terhadap Arjuna dapat bertaut kembali setelah perang Baratayuda selesai, yakni setelah Prabu Duryudana wafat, Banowati menjadi istri Arjuna. “Jatiningsih” yang dalam bahasa pewayangan artinya cinta sejati, dalam karya tari ini penata ingin menyampaikan cinta sejati yang dimiliki oleh Dewi Banowati. Bertema Percintaan, Percintaan yang dimaksud adalah cinta Dewi Banowati terhadap Arjuna dan Duryudana. Cintanya kepada Arjuna yang membuatnya jatuh ke dalam cinta segitiga. Rasa bingung dan perang batin yang ditonjolkan dalam karya tari ini.
Tidak tersedia versi lain