Tugas Akhir
Dowel Kayu Sebagai Media Penciptaan Lampu
Ide yang diwujudkan ke dalam karya lampu ini diperoleh dari
ketidaksengajaan. Ide ini berawal ketika penulis mencari bahan alternatif lain
untuk pembuatan karya. Bahan yang digunakan adalah bahan limbah yang
dibentuk ulang menjadi dowel. Dowel ini biasa dimanfaatkan sebagai
penyambung bagian-bagian kayu, gagang sapu, tongkat, kaki meja ataupun kursi,
dan tiang sangkar burung. Manfaat lain yang bisa diambil dari dowel kayu ini
adalah sebagai material altenatif dalam pembuatan lampu atau produk kriya yang
lainnya. Penggunaan bahan dowel kayu dalam pembuatan karya dapat
mengurangi ketergantungan pada pemanfaatan kayu utuh yang harganya jauh
lebih mahal. Hal inilah yang mendorong keinginan penulis untuk menjadikannya
sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni Tugas Akhir ini.
Penulis dalam penciptaannya menggunakan teori penciptaan karya kriya
yang dirumuskan oleh SP Gustami yaitu eksplorasi, perancanaan, dan
perwujudan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penciptaan karya ini
diantaranya, Estetika untuk mengacu nilai-nilai estetis yang terkandung pada
sebuah karya, dan ergonomi tentang kenyamanan suatu produk atau karya seni
saat digunakan.
Setelah melalui proses penciptaan yang panjang, terciptalah karya berupa
lampu dengan memanfaatkan dowel kayu. Hasil akhir dari pemanfaatan dowel
kayu ini adalah terciptanya 7 karya lampu berupa 4 lampu dinding dan 3 lampu
gantung. Lampu yang diciptakan tidak hanya sebagi benda fungsional tetapi dapat
dijadikan sebagai benda hias. Hasil akhir penciptaan karya ini merupakan
kepedulian penulis terhadap limbah yang dihasilkan oleh manusia khususnya
berbahan kayu. Semoga hasil karya penciptaan lampu ini mampu memberikan ide
penggunaan bahan alternatif dalam membuat karya fungsional maupun
nonfungsional.
Tidak tersedia versi lain