Tugas Akhir
Kisah Lalita Vistara Candi Borobudur Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Batik
Candi Borobudur adalah candi budha di Indonesia yang menjadi warisan Dunia (World Heritages) yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1951. Mempunyai beberapa kisah bersejarah yang menarik, digambarakan di relief dinding Candi Borobudur. Salah satu relief Candi Borobudur adalah relief kisah Lalitavistara. Lalitavistara menceritakan kehidupan sang Buddha sebagai lelakon yang lebih singkat (bukan merupakan riwayat lengkap) dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Benares. Hidup Buddha di dunia dianggap sebagai sandiwara yang dimainkan oleh Buddha yang Agung, adi-alami dan sungguh-sungguh. Nilai historis dan visual dalam relief kisah Lalitavistara Candi Borobudur adalah hal yang melatarbelakangi penulis untuk menjadikan kisah Lalitavistara sebagai sumber inspirasi. Penciptaan karya Tugas Akhir ini menggunakan metode estetika, pendekatan semiotika dan historis. Makna estetis diidentifikasikan menggunakan metode pendekatan semiotika, sedangkan nilai historisnya menggunakan metode pendekatan historis dan perwujudan karya yang berupa panel dengan metode penciptaan SP Gustami. Proses perwujudan menggunakan teknik batik tulis dengan pewarna sintetis. Teknik pewarnaan yang digunakan yaitu colet dan celup. Tahapan perwujudan karya dimulai dari pemolaan, pencanthingan, pewarnaan, penembokan, pelorodan dan finishing. Penciptaan karya Tugas Akhir ini menghasilkan 8 karya yang masing-masing menggambarkan kisah Lalitavistara sesuai dengan historisnya dan mengandung nilai estetis dan simbolis. Setiap karya memiliki adegan yang berbeda namun ceritanya berurutan dan berkesinambungan. Dari proses perwujudan karya yang menghasilkan karya seni batik berupa panel. Semoga karya ini menambah ilmu pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum, penikmat seni, serta masyarakat sekitar candi Borobudur.
Tidak tersedia versi lain