Tugas Akhir
DIGITALISASI PIRINGAN HITAM DI LOKANANTA SURAKARTA
Lokananta Surakarta merupakan salah satu studio rekaman yang tertua di
Indonesia, dan merupakan pioneer dalam perjalanan industri musik nasional.
Lokananta masih menyimpan aset arsip konvensional mulai dari pita reel, piringan
hitam, kaset pita (tape), CD (compact disk), dan rekaman suara pidato. Koleksi
tersebut merupakan bukti sejarah perjalanan musik Indonesia yang rentan akan
kerusakan jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik. Adapun koleksi yang
dimiliki Lokananta berjumlah lebih dari 30.000 keping, dimulai dari seniman musik
legendaris Indonesia diantaranya adalah Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing
Slamet, dan Sam Saimun. Lokananta melakukan digitalisasi piringan hitam guna
menyelamatkan koleksi rekaman asli dari kerusakan. Hal ini juga untuk mengikuti
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai kebutuhan kehidupan
masyarakat untuk mengakses informasi dari mana saja.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses digitalisasi piringan
hitam di Lokananta Surakarta, sarana dan prasana apa saja yang dibutuhkan dalam
proses digitalisasi tersebut, hingga mendeskripsikan proses pendataan koleksi
rekaman. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan
pendokumentasian langsung di lapangan. Penelitian ini menggunakan landasan teori
tentang pengertian arsip, pengertian digitalisasi, musik digital, dan sejarah industri
musik dunia maupun nasonal. Upaya digitalisasi yang sudah dilakukan di Lokananta
sudah baik dan sudah mempunyai pedoman dalam bentuk buku tabel untuk
perarsipan elektroniknya. Peralatan yang digunakan dalam digitalisasi beruipa
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan sudah
berada dalam tahap cukup baik untuk menghasilkan fail digital yang berkualitas.
Tidak tersedia versi lain