Tugas Akhir
Motif Madumongso dalam Kreasi Rancangan Busana Art Wear
Indonesia merupakan negara yang memiliki sejumlah keunikan dan keragaman. Keragaman tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Budaya yang dimiliki seperti cara menyambut tamu, beribadah, berpakaian, memasak, dan lain-lain. Makanan yang dimiliki Indonesia pun cukup
beragam dan memiliki keunikan di setiap daerahnya, di antaranya adalah Madumongso. Makanan khas Jawa Timur dan Jawa Tengah yang berupa jenang atau dodol ini berbahan dasar ketan hitam yang memiliki rasa yang unik dan legit.
Penciptaan busana ini berdasarkan pendekatan estetika dan ergonomi. Kedua pendekatan tersebut merupakan metode pendekatan yang paling umum dan paling
pokok dalam pembuatan busana. Busana Art Wear untuk pria ini diciptakan dengan metode penciptaan “Tiga Tahap Enam Langkah” karangan S.P Gustami. Metode ini digunakan dalam membuat karya seni dikarenakan mudah dipahami dan lengkap sehingga mudah dipraktekkan. Hasil dari penciptaan karya ini adalah 8 set busana Art Wear Pria yang tergolong Street Wear. Busana yang didominasi dengan kain batik, tenun lurik, dan kain tenun lainnya ini memiliki warna merah, hitam, putih, dan abu-abu silver. Kain batik yang digunakan yaitu kain batik cap motif Ceplok Madumongso yang merupakan kreasi pribadi. Kain tenun lurik yang menjadi paduan merupakan kain lurik Klaten yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Penciptaan busana ini ditargetkan untuk kalangan artis sebagai wardrobe saat mengisi acara.
Tidak tersedia versi lain