Tugas Akhir
Ba'ayun Maulud
Ba’ayun Maulud terdiri dari dua kata, yaitu Ba’ayun dan Maulud. Kata
Ba’ayun berarti melakukan aktivitas mengayun atau buaian. Aktivitas mengayun
bayi biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menidurkan bayi. Cara diayunayun,
seorang bayi akan merasa nyaman sehingga ia akan dapat tidur dengan
lelap. Kata Maulud (dari bahasa Arab Maulid) merupakan ungkapan masyarakat
Banjarmasin untuk peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kata Ba’ayun
Maulud mempunyai arti sebuah kegiatan mengayun anak (bayi) sebagai ungkapan
syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Judul karya tari yang diciptakan yaitu “Ba’ayun Maulud”. Judul ini
sekaligus menunjuk pada konsep dasar yang mewujudkan ke dalam bentuk
koreografi kelompok. Ba’ayun Maulud dalam judul karya tari ini memiliki arti
kesucian. Ide karya tari ini muncul dari ketertarikan penata terhadap prosesi
Ba’ayun Maulud di daerah Banua Halat Kalimantan Selatan. Karya tari yang akan
diciptakan menggunakan tujuh orang penari perempuan, dalam visualnya karya
tari ini didukung dengan penari-penari yang mempunyai ketubuhan dasar tari
tradisi melayu agar lebih mudah menyamakan rasa dalam karya Ba’ayun Maulud.
Koreografi ini dipentaskan di Proscenium Stage. Sikap serta gerak yang
digunakan adalah hasil dari eksplorasi penata tari setelah melakukan pengamatan
terhadap prosesi atau persiapan ritual serta 13 ragam gerak yang menjadi ciri khas
Ba’ayun Maulud dalam Tari Jepen Gaya Kutai Kartanegara
Tidak tersedia versi lain