Tugas Akhir
Membatasi Informasi Cerita Dengan Angle Kamera Subjektif Pada Penataan Kamera Dalam Produksi Film “Sasanalaya”
Objek penciptaan dalam karya seni ini adalah naskah film “Sasanalaya” yang menceritakan keinginan Giman dan Ummi untuk mewakafkan tanah peninggalan Bapak. Dalam pengembangannya tuturan narasi yang digunakan adalah menggunakan narasi terbatas, yaitu informasi yang didapatkan penonton akan dibatasi untuk membangun rasa penasaran penonton hingga terjawab di akhir film. Melalui pemilihan Angle kamera yang tepat maka tujuan tersebut akan dicapai, salah satunya menggunakan angle kamera subjektif yang dapat mewakili sudut pandang tokoh dalam film. Konsep Angle kamera subjektif yang mewakili salah satu tokoh dalam film “Sasanalaya” akan membuat penonton bertanya-tanya siapakah sebenarnya yang ada dibalik angle kamera subjektif tersebut dan mampu menyembunyikan informasi cerita, karena penonton mendapatkan informasi hanya dari satu sudut pandang tokoh. Diharapkan dari karya ini penonton mampu membangun persepsi terhadap gambar yang disaksikan dan membangun rasa penasaran penonton terhadap kejadian yang akan terjadi selanjutnya dalam film.
Tidak tersedia versi lain