Buku Teks
Teater boneka Potehi dan budaya Tionghoa peranakan di Indonesia
Sebuah pertunjukan merupakan ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Demikian halnya dengan pertunjukan Potehi milik komunitas Tionghoa peranakan khususnya suku Hokkian yang datang dari wilayah Fujian Tiongkok Selatan. Memahami kebudayaan masyarakat Tionghoa peranakan akan dapat memahami lebih mendalam mengenai bagaimana Potehi bagi komunitas tersebut. Hal menarik lainnya adalah bahwa orang orang Tionghoa yang datang ke wilayah Nusantar terdiri dari berbagai suku seperti : Hakka, Hokkian, Hopek dan lain lain tidak semuanya mengenal Potehi, namun justru di Indonesia mereka menjadi memahami Potehi dan merasa Potehi milik mereka, dan bukan hanya milik suku Hokkian. Pada perkembangannya justru dalang - dalang Potehi berasal dari etnis Jawa. Hal ini merupakan fenomena menarik bahwasanya Potehi mampu merekatkan bermacam etnis di Indonesia. Buku ini terbagi dalam 4 bab : Bab I. Pendahuluan, Bab II Teater boneka Potehi di Jawa, Bab III Teater Boneka Potehi sebuah jembatan antar etnis, Bab IV Para perantau Tionghoa dan budaya masyarakat Tionghoa peranakan. di dalam bab IV ini membahas tentang A. Kedatangan orang - orang Tionghoa, B. Wilayah pecinan : Pemukiman etnis Tionghoa di Indonesia, C. Perayaan hari besar masyarakat Tionghoa di Indonesia, D. Adat istiadat pernikahan Tionghoa peranakan di Indonesia, E. Upacara kematian, F. Sistem religi masyarakat Indonesia di Indonesia, G. Prinsip Fengsui yang di anut masyarakat Tionghoa peranakan, H. Sistem shio dalam kehidupan Tionghoa peranakan, I. Binatang mitologi Tionghoa, J. Tetumbuhan yang dipuja masyarakat Tionghoa, K. Masyarakat Tionghoa peranakan di Jawa, L. Diskriminasi rasial terhadap masyarakat Tionghoa peranakan
Tidak tersedia versi lain