Tugas Akhir
“Peresean”
Karya ini merupakan pengalaman penulis yang terinspirasi dari tradisi turun temurun suku Sasak yakni Peresean. Peresean sendiri merupakan pertarungan antara dua petarung (pepadu) yang bersenjatakan sebilah rotan (penjalin) dan kulit yang tebal sebagai perisai (ende) dengan dipimpin oleh tiga orang wasit (pekembar). Dalam prosesi pertempuran Peresean sendiri banyak bunyi-bunyi unik yang tidak beraturan keluar dari suara ende dan penjalin, bunyi tersebut diekplorasi ke dalam komposisi musik etnis disatu sisi Peresean memiliki musik gamelan kodeq yang berfungsi sebagai musik pengiring. Tujuan dari karya ini untuk mengetahui bagaimana bentuk komposisi musik etnis dalam tradisi Peresean. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini adalah pertama melalui tahapan rangsangan awal kemudian pemunculan ide, eksplorasi, improvisasi,kreatifitas, bentuk, pembentukan Peresean dalam komposisi musik dan penyajian. Bentuk musik dalam komposisi Peresean termasuk dalam golongan sekar gendhing. Sebuah gendhing terdiri dari beberapa kalimat lagu, dan setiap kalimat lagu diambil dari cerita-cerita rakyat tekait tradisi Peresean. Karya Peresean terdiri dari tujuh orang pemain yang diantara berfungsi sebagai vocal.
Tidak tersedia versi lain