Tugas Akhir
Analisis Lagu Anak Tading-Tadingan Karya Tilhang Oberlin Gultom
Tradisi budaya Batak yang merupakan warisan dari para leluhur masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun telah mengalami berbagai penyesuaian.Salah satu warisan budaya yang masih bertahan adalah adat istiadat yang berkitan dengan tahap kehidupan manusia seperti Kelahiran, Perkawinan dan Kematian.Dalam setiap tahapan tersebut selalu disertakan musik sebagai bagian dari prosesi upacara adat.Penelitian ini meninjau mengenai lagu Andung yang berjudul Anak Tading-tadingan yang menyertai sebuah adat yang mengungkapkan perasaan sedih karena ditinggal oleh orang yang dikasihi dalam keluarga. Fokus penelitian ini ditinjau dengan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan Analisis Musikal, untuk menganalisi struktur lagu dan ekspresi yang muncul dalam membawakan lagu Anak Tading-tadingan dengan kaca mata musik Barat.Disamping itu diuraikan pergeseran fungsi Musik dalam kehidupan sehari-hari Masayarakat Batak Toba. Berdasarkan kaca mata musik Barat, lagu Anak Tading-tadingan ini memiliki esensi musik bergenre Pop dan memiliki struktur bentuk musik dengan pola A B C yang diulang. Pola bentuk musik yang sederhana ini diikuti oleh struktur Harmonisasi yang mengadopsi pola Akor musik Popular yaitu menggunakan unsur akor Pokok I-IV dan V. Penggunaan tangga nada dan Akor tidak berbanding lurus dengan ekspresi kesedihan yang dimunculkan dalam lagu ini, untuk itu pembawaaan lagu ditunjukkan dengan penggunaan kontrol suara penyanyi yang memperlihatkan gaya menyanyi sambil menangis. Penggunaan iringan dan penggunaan lagu yang ditayangkan secara Audio Visual yang diunggah ke media sosial Youtube menyebabkan lagu ini mengalami pergeseran fungsi menjadi lagu yang bersifat menghibur dan hanya digunakan sebagai Musik latar pada saat terjadi upacara kematian.
Tidak tersedia versi lain