Tugas Akhir
Kibas Rumbai
Kibas Rumbai merupakan judul dari karya tari ini. Kibas adalah
gerakan yang dilakukan oleh penari dengan mengayun-ayunkan beberapa
anggota tubuh seperti kepala, badan, tangan, dan kaki yang digerakan secara
bergantian tetapi tidak dilakukan berurutan. Sedangkan Rumbai ialah kostum
yang pada tarian aslinya terbuat dari daun pisang yang dipotong kurang lebih
dua atau tiga jari tangan. Namun pada karya ini penata menggunakan daun
Gajeh sebagai bahan kostum yang penata kembangkan.
Judul karya tari di atas merupakan ide yang berasal dari tari Hudoq
Kayoq oleh masyarakat suku Dayak Bahau di Kalimantan Timur yang
menjadi sumber inspirasi penata. Tari Hudoq Kayoq ini bertujuan meminta
perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar tanaman padi mereka terlindung
dari serangan binatang yang dianggap sebagai hama berbahaya seperti
Monyet, Babi, Tikus serta binatang perusak lainnya. Tari Hudoq biasanya
digelar dilapangan atau sawah yang akan ditanami padi. Tari ini
menggunakan ritme musik cukup tinggi dengan para penari Hudoq
melakukan gerakan Nyidok dan Ngedok.
Pada karya tari ini, Nyidok dan Ngedok menjadi sumber dasar gerak
yang penata gunakan sebagai langkah awal ekplorasi menemukan gerakgerak
yang kemudian dikembangkan melalui ruang,waktu, dan tenaga. Karya
tari ini bertipe studi yang artinya memfokuskan pada gerak berbatas dan
spesifik karena tari studi menekankan pada terwujudnya sebuah kompleksitas
gerak yang khas. Penari pada karya ini, penata menggunakan 3 penari lakilaki
dan 3 penari perempuan dengan jumlah keseluruhan 6 penari dalam
bentuk koreografi kelompok. Alasan perbedaan jenis kelamin untuk karya ini
penata membuat inovasi yang sedikit berbeda dari tari hiburan pada biasanya.
Tidak tersedia versi lain