Tugas Akhir
Analisis Manajemen Pertunjukan Komunitas Jogja Student Orchestra Tahun 2017
Format pertunjukan musik memiliki ragam mulai dari pertunjukan solo, duet, hingga pertunjukan yang melibatkan banyak orang seperti ensambel atau orkestra. Fenomena kehadiran komunitas musik dengan format besarseperti orkestra mulai digagas di berbagai kota di Indonesia tidak terkecuali di Yogyakarta.Salah satunya adalah komunitas Jogja Student Orchestra bergenre pop-orkestra yang beranggotakan lebih dari 100 pelajar dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Keberlangsungan komunitas yang melibatkan banyak orang ini membutuhkan dukungan manajemen yang terorganisir dengan baik. Koordinasi yang tertata dari proses persiapan hingga pasca produksi menjadi fokus yang akan diuraikan melalui penelitian ini.Proses pengambilan data dilakukan dengan pendekatan participant observation yang menempatkan peneliti mengambil bagian dalam proses produksi sekaligus melakukan analisis serta triangulasi data. Observasi dilakukan dengan mengamati proses latihan dan koordinasi antar anggota komunitas dibantu dengan pengambilan dokumentasi berupa gambar dan arsip komunitas. Data dukung penelitian didapatkan dari hasil wawancara mulai dari anggota musisi hingga tokoh penting komunitas seperti ketua umum komunitas dan kepala bidang manajemen umum komunitas.Keberhasilan kinerja komunitas ini didukung oleh adanya dua bidang divisi yaitu manajemen musik dan non-musik. Tahap pencapaian produksi dievaluasi setiap bulan mulai dari pengembangan konsep pagelaran hingga teknis latihan di lapangan. Target produksi besar dalam jangka waktu sekitar 11 bulan membutuhkan dukungan kinerja bidang divisi musik sebanyak kurang lebih 70 orang dan bidang devisi non-musik sebanyak kurang lebih 60 orang.Konsep manajemen Henry Fayol yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasiaan, pengarahan, pengendalian dan kepegawaian merupakan konsep jitu bagi keberhasilan keseluruhan komunitas.
Tidak tersedia versi lain