Tugas Akhir
Penyutradaraan Drama Satir Dalam Lakon Tumirah (Sang Mucikari) Karya Seno Gumira Ajidarma
Pada Tahun 1998 penuh dengan kejadian-kejadian yang dapat dikatakan menjadi tonggak reformasi Indonesia, penuh dengan kerusuhan-kerusuhan yang sebenarnya merupakan ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru saat itu, kekerasan politik yang terjadi di Indonesia sampai saat ini belum bisa di atasi. Teater sebagai media pendidikan untuk keilmuan seni teater sendiri maupun untuk apresiator yang menyaksikan pertunjukannya, merupakan sebuah cara lain untuk menyampaikan kegelisahan maupun kritikan bahkan menjadi refleksi kehidupan manusia. Lakon Tumirah (Sang Mucikari) menyinggung permasalahan tersebut, kritikkritik sosial dan politik bagi masyarakat serta pemerintah Indonesia, disampaikan secara gamblang oleh tokoh Tumirah yang berprofesi menjadi Mucikari. Lakon Tumirah (Sang Mucikari) coba digarap dengan sederhana dan ringan dikemas dengan komedi satir tetapi pesan yang disampaikan tetap menjadi fokus perhatian kepada para penonton agar mampu menjadi media kritik terhadap kekerasan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain