Tugas Akhir
Eksistensi Tari Pupur Di Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi untuk membedah permasalahan mengenai eksistensi tari di Desa Kedang Ipil. Eksistensi adalah sebuah keberadaan yang tidak hanya ada, tetapi juga memiliki peran di lingkungan masyarakatnya. Suatu keberadaan tari akan selalu eksis apabila masih dibutuhkan oleh masyarakatnya. Begitupun dengan keberadaan tari yang yang sampai saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakatnya sebagai tari penyambutan tamu. Tari Pupur merupakan salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kedang Ipil yang masih bertahan hingga saat ini. Keberadaan tari Pupur di Desa Kedang Ipil memiliki peran sebagai pengantar dan pelengkap dalam ritual upacara, sebagai penguat sosial dan identitas budaya masyarakat Desa Kedang Ipil. Adanya peran tersebut membuat keberadaan tari Pupur di lingkungan masyarakat Desa Kedang Ipil sampai saat ini tetap eksis. Eksisnya tari Pupur di Desa Kedang Ipil dilihat dari seringnya tari Pupur dipentaskan ketika ada tamu yang berkunjung ke Desa Kedang Ipil. Eksistensi tari Pupur tidak lepas dari masyarakat pendukungnya. Tari Pupur saat ini tetap eksis, karena adanya pembinaan yang dilakukan oleh komunitas Pokdarwis Dewi Karya dengan didukung pemerintah setempat. Komunitas tersebut merupakan satu-satunya komunitas sadar wisata dan budaya yang ada di Desa Kedang Ipil. Komunitas ini mendorong keeksisan tari Pupur dengan mengemas pertunjukan tari Pupur sebagai produk wisata. Adanya pembinaan tersebut membuat keberadaan tari Pupur di Desa Kedang Ipil saat ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas khususnya di Kalimantan Timur serta banyak medapatkan respon dan tanggapan positif dan negatif dari masyarakat maupun wisatawan.
Tidak tersedia versi lain