Tugas Akhir
Penyutradaraan Film Fiksi "TOILET" Menggunakan Alur Non-Linear
Pertanggungjawaban penciptaan karya seni audio visual dalam bentuk skripsi dengan judul Penyutradaraan Film Fiksi “Toilet” menggunakan Alur nonlinear, bertujuan untuk menciptakan sebuah karya seni film dengan menggunakan salah satu alternatif struktur tiga babak yakni alur cerita non-linear. Pendekatan penyutradaraan menggunakan alur non-linear adalah sebuah bentuk kreatifitas dalam pembuatan karya Seni tugas akhir yang ditujukan untuk menarik rasa penasaran penonton agar terus mengikuti naratif yang disajikan. Objek penciptaan film fiksi “Toilet” ini menghadirkan kisah tentang seorang mahasiswa tingkat akhir yang berada di jatah akhir masa perkuliahan. Banyaknya masalah dari orang lain yang datang menghambat sampai tragedi kecelakaan yang baru saja ia alami, menyebabkan mundurnya proses penyelesaian studi sehingga membuat tokoh utama sangat kecewa terhadap diri sendiri dan keadaan. Ditambah dengan kenyataan bahwa ia belum dapat mewujudkan janji untuk membuatkan Ayahnya toilet bagus dengan closet duduk, dikarenakan kaki sang Ayah yang tidak dapat ditekuk semenjak tragedi kecelakaan di masa muda Ayahnya. Sesuai definisi alur non-linear, plot yang tidak urut akan membuat hubungan kausalitas menjadi tidak jelas. Oleh karena itu sutradara sebagai penanggungjawab film melakukan beberapa pengembangan secara estetis dan teknis agar dapat membuat penonton memahami film pada saat semua pertanyaan tentang naratif yang belum tertebak di awal, terjawab di babak akhir cerita. Alur non-linear dalam penyutradaraan diterapkan pada hampir keseluruhan unsur dan aspek pembentuk film, di mulai dari penggunaan kamera handheld dan pengambilan sudut kamera subjektif, mise-en-scene yang ditekankan pada pemain dan pergerakannya melalui pendekatan tipologi, make up, hingga aspek ritmik dan temporal dalam proses editing, penggunaan grafis dan ending surprise, menjadikan film “Toilet” ini sebuah tontonan yang menarik dan kontemplatif.
Tidak tersedia versi lain