Buku Teks
Mari berhitung sisa hidupmu
Apa betul saya bodoh? Penyakitan? Jelek? Pemalu? Bukankah cuma stempel yang dicapkan orang sejak kecil? Jangan sombong, jangan dendam, mengapa tidak boleh? Apa itu persaingan? Mau sukses? Memang sukses itu apa? Sudah profesional? Apa itu profesional? Saya menilai orang dari apanya? Penampilannya? Kekayaannya? Mari mengkaji kembali prinsip dan nilai-nilai hidup pribadi, mari mendesain ulang hidup selagi masih sempat, lewat cara yang tidak membuat stres: cerita, gambar, foto, ilustrasi, tipografi, tabel, diagram, infographic, semua disajikan full color. Bagi yang merasa hidupnya fine-fine saja, mudah-mudahan jadi gelisah :) Membaca dan melihat pikiran Surianto itu asyik tapi berbahaya! Ada brutalitas di balik ungkapannya yang lugu; hal biasa dinilai kembali jadi perenungan yang dalam. Pada akhirnya (mudah-mudahan) Anda mendapatkan nilai-nilai terang yang menginspirasi. - Eka Sofyan Rizal; Dosen & Desainer Grafis Di luar perkiraan, buku ke-4 Surya ternyata cukup mengejutkan dan isinya membuat lebih surprise lagi. Seorang pelaku komunikasi visual yang mencoba merekam momen serta "wejangan"dan "doktrin" yang acap "dituang"oleh orang-orang dekat kita, yang kalau ditelisik cuma sekadar meneruskan dari pendahulunya. Banyak perenungan dalam dikemas secara ringan & dukungan visual yang membuat kita bersyukur diingatkan dari sekarang. - Caroline F. Sunarko; Akademisi dan Aktivis Komunikasi Visual, General Manager Damniloveindonesia.com, co- Founder Kreavi.com Orang baik memperbaiki dirinya dan memotivasi orang lain untuk menjadi lebih baik. Buku motivasi yang baik berfungsi sebagai alat pembelajaran dan penyeManga, Manhua & Manhwat bagi pembacanya. Melalui buku ini Surianto memberi pencerahan pribadi yang dibagikannya kepada kita dengan caranya yang khas: ringan, umum, namun disajikan secara kreatif dan memikat secara visual grafisnya. - Christofer Santosa; Pekerja Kreatif, Penulis, Sutradara "Sudahkah melakukan 'sesuatu' di kehidupan ini?"Mau dikenang sebagai apa kelak?"Surianto Rustan berhasil memformulasikan perenungan akan lika-liku perjalanan hidupnya yang mengkristal menjadi sebuah mahakarya cerita inspiratif yang mampu menggugah "kebelumsadaran" kita. - Triden Tan; Graphic Designer, Founder of Masterpiece Magazine"
Tidak tersedia versi lain