Tugas Akhir
Bentuk Koreografi Reyog Kendang Sanggar "Sangtakasta" Kabupaten Tulungagung.
Reyog Kendang merupakan tarian khas Tulungagung, yang tergolong tarian kelompok dengan jumlah penari 6 sesuai jumlah properti kendang atau bisa lebih. Tarian ini menggunakan kendang sebagai properti utamanya, kendang yang berjumlah enam diantaranya Kendang 1, Kendang 2, Trinting, Imbal 1, Imbal 2, dan Keplak. Tarian ini bisa ditarikan oleh laki-laki ataupun perempuan. Tariannya menggambarkan arak-arakan prajurit Kediri ketika mengiringi pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud. Inti dari beberapa cerita tersebut tentang lamaran seorang Putri cantik yang bernama Klilisuci. Salah satu sanggar yang melestarikan tarian ini adalah Sanggar Sangtakasta, pimpinan Endin Didik Handoko, yang diresmikan tanggal 13 April 2013. Sangtakasta adalah singkatan Sanggar Tari dan Seni Karawitan Sendang Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Bentuk Koreografi Reyog Kendang Sanggar Sangtakasta di Tulungagung. Dalam membedah tarian ini menggunakan pendekatan bentuk koreografi digunakan untuk mengkaji analisisi teks koreografi tarian dengan melihat aspek analisis bentuk gerak, analisisis teknik gerak, isi gerak, aspek ruang, aspek waktu, aspek tenaga, dan gaya gerak. Membedah bentuk koreografi menggunakan buku koreografi Y. Sumandyo Hadi yang berjudul Aspek- Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Hasil bentuk koreografi menunjukkan bahwa Sanggar Sangtakasta memiliki variasi dalam bentuk gerak, rias dan tata iringan. Jumlh 8 penari yang terdiri dari 4 penari perempuan dan 4 penari laki-laki, membuat koreografi dalam wujud gerak, desain lantai, daan permainan level tarian ini semakin menarik. Rias yang digunakan penari perempuan menggunakan rias korektif, sedangkan penari laki-laki menggunakan rias karakter. Instrumen selain kendang dalam tarian ini yaitu saron demung, kenthongan, calung, gitar, siter, tamborin, drum, gong, kenong, suling, rinding, angklung, dan bass.
Tidak tersedia versi lain