Tugas Akhir
Kereta Paksi Naga Liman dan Motif Batik Cirebon sebagai Sumber Ide pada Karya Lampu Hias Kulit
Kereta Paksi Naga Liman merupakan bukti artefak, yang tidak ada implementasi bentuk hewan mitologi, sehingga kereta ini merupakan akulturasi budaya terhadap kepercayaan asing dan para pendatang tanpa menghilangkan budaya asli. Kereta Paksi Naga Liman memiliki elmen etnis yang mewakili unsur alam dan memiliki nilai sacral kepercayaan Hindu (Paksi/Garuda, Liman/Gajah) dan Konghucu (Naga) akan tetapi Sultan diharuskan memiliki kepercayaan Agama Islam, karena Sultan adalah pengendali pemerintahan maka dari itu kereta Paksi Naga Liman sebagai perwujudan toleransi beragama. Hasil penciptaan ini menghasilkan karya enam fungsioal yaitu berbentuk lampu hias dari ide Kereta Paksi Naga Liman dengan menggunakan teknik tiruan membatik dengan menggunakan lem, sehingga menghasilkan produk-produk kriya yang menarik yang didukung dengan bentuk finishing yang unik.
Tidak tersedia versi lain