Partitur/Praktek Musik
Gemes Dalam Masyarakat Yogyakarta
GEMES merupakan sebuah kelompok musik yang berasal dari komunitas
gayam 16. Kelompok musik ini lahir karena ketidaksengajaan 4 pemuda anggota
Komunitas Gayam 16 yaitu Aziz, Pras, Nano dan Tegar yang pada sore hari di bulan
agustus saat bulan Ramadhan memainkan gamelan sambil menunggu buka puasa.
Hasil ketidaksengajaan itu kemudian menjadi sebuah wacana bagi para anggota
Komunitas Gayam 16 untuk mengadakan sebuah kegiatan belajar gamelan melalui
sebuah kelompok musik. Dengan beberapa proses yang telah dibicarakan kemudian
lahirlah kelompok Gamelan Mben Surup atau biasa mereka singkat dengan GEMES.
Pada proses kreatif dalam pembelajaran gamelan, kelompok ini mengkombinasikan
instrument gamelan dengan instrument barat. GEMES melihat situasi bahwa
permainan gamelan dapat diterima para anak muda dengan cara menyesuaikan
permainan gamelan dengan zaman sekarang.
Anak Muda di Yogyakarta yang kurang memiliki perhatian terhadap gamelan
untuk belajar dan mengetahui gamelan menjadi salah satu alasan kenapa GEMES
mempunyai keinginan besar untuk menarik perhatian anak muda agar mau belajar dan
mengetahui gamelan. Konsep permainan dengan kolaborasi seperti ini diharapkan
GEMES menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian anak muda. Hal ini juga yang
kemudian diharapkan GEMES untuk anak muda agar memandang bahwa instrument
gamelan tidak hanya dimainkan dalam sebuah acara tradisi saja namun dapat
dimainkan dalam sebuah kolaborasi dengan instrument barat seperti bass elektrik, gitar
elektrik, keyboard, dan drum. Sehingga diharapkan akan adanya sebuah persamaan
pandangan dan pemahaman di anak muda Yogyakarta dalam hal permainan gamelan.
Kata Kunci: Gamelan Masa Kini, Proses Kreatif, Kolaborasi Instrument
Tidak tersedia versi lain