Tugas Akhir
Biawarakake
Biawarakake merupakan judul yang dipilih untuk mewakili keseluruhan isi karya ini. Biawarakake diartikan dengan mengumumkan atau memberitahukan dalam bahasa semarangan dengan kata dasar wara, Kata dasar tersebut yang menjadi asal-usul dari kata Warak. Warak adalah hewan rekaan yang dengan sengaja dibuat oleh masyarakat di kota Semarang dengan bentuk kepala menyerupai naga, leher menyerupai unta dan badan menyerupai bentuk kambing yang hadir pada saat upacara Dugderan. Upacara Dugderan merupakan tradisi penyambutan bulan suci Ramadhan di kota Semarang. Dugderan dilakukan untuk memberikan informasi atau mengumumkan kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim dengan memberikan tanda berupa pemukulan bedug dan menyalakan petasan yang menghasilkan suara dug dan der. Koreografi ini akan ditarikan oleh Sembilan penari perempuan dengan pola tiga penari sebagai gambaran ketiga etnis dan tiga hewan dalam tubuh Warak tersebut. Adapun tujuan dari karya tari ini adalah Mengemas prosesi Dugderan dengan cara penata kedalam sebuah karya tari untuk keperluan pertunjukkan dan mengolah bentuk Warak yang dihadirkan kedalam pertunjukan tari.
Tidak tersedia versi lain