Tugas Akhir
Musik Hadrah Ma’indi Dalam Upacara Gawai Perkawinan Adat Melayu Belitung
Upacara Gawai perkawinan adat Melayu Belitung, merupakan sebuah upacara pesta perkawinan yang memiliki tata urutan yang lazim diikuti oleh setiap masyarakat Melayu Belitung atau yang biasa disebut urang Belitung. Di dalam salah satu prosesi upacara Gawai Perkawinan yaitu prosesi ngambelek, dan ngarak penganten dihadirkanlah musik Hadrah sebagai musik pengiring untuk kedua mempelai penganten. Upacara Gawai perkawinan tidak akan lengkap bila tidak menghadirkan musik Hadrah karena musik Hadrah sangat berperan penting dalam proses pelaksanaan upacara Gawai perkawinan adat masyarakat Melayu Belitung. Musik Hadrah Ma’indi merupakan salah satu jenis musik Hadrah atau gaya pola permainan Hadrah yang ada di Pulau Belitung. Dari tiga gaya permainan musik Hadrah, yang selalu digunakan di kebanyakan upacara Gawai perkawinan adalah musik Hadrah Ma’indi. Tujuh buah gendang Hadrah dan dibagi menjadi tiga pola permainan ritme merupakan salah satu ciri khas dari musik Hadrah Ma’indi. Pada saat posisi Tahtim yaitu posisi dimana musik Hadrah disajikan untuk kedua mempelai di depan pelaminan, musik Hadrah Ma’indi tak jarang membawakan lagu yang berjudul Sholla Robbuna. Lagu ini terbilang unik karena liriknya menggunakan bahasa Arab lalu disambung dengan lirik bahasa Melayu berupa pantun yang dimaknai sebagai puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan ucapan selamat datang kepada kedua mempelai penganten.
Tidak tersedia versi lain