Tugas Akhir
Macapat Suite : For String Orchestra
Penciptaan karya musik dengan ide berupa materi yang berasal dari kesenian tradisional Nusantara merupakan hal yang banyak dilakukan. Dari pengalaman dan pengamatan di lapangan, rata-rata karya musik yang diciptakan terinspirasi dari kesenian musik etnik dan hanya berupa pemanfaatan idiom-idom umum, seperti instrumentasi, tangga nada dan ritme. Hal ini menimbulkan ide untuk mengembangkan dan mencari unsur-unsur lain dari kesenian tradisional yang dapat dimanfaatkan serta diolah lebih mendalam sebagai sumber ide penciptaan musik. Dimana unsur-unsur kesenian tersebut akan ditransfomasi menjadi prosedur penyusunan karya musik. Sudah tentu proses transformasi ini tidak bisa begitu saja diperkirakan namun harus melalui suatu proses percobaan serta proses penelitian.
Dari sejumlah kesenian tradisional Nusantara, penulis melihat seni sastra Jawa yaitu macapat memiliki kemungkinan untuk tidak sekedar dikembangkan hanya dari idiom umumnya saja. Dengan demikian, macapat digunakan sebagai objek materil dalam penyusunan karya musik. Melalui pengamatan lebih lanjut, diketahui bahwa macapat memiliki 11 tembang dengan 2 aspek prosedur struktural dalam penyusunan syairnya, yaitu aspek sintaksis (meliputi guru gatra/jumlah larik, guru wilangan /jumlah suku kata, dan guru lagu/sajak) dan semantik (meliputi watak yang dimiliki setiap tembang macapat). Kedua prosedur tersebut dijadikan materi utama dalam penyusunan karya Macapat Suite, dengan pengolahan materi melalui transformasi prosedur struktur bahasa (macapat) menjadi prosedur struktur musik.
Proses penciptaan karya Macapat Suite terdiri dari 3 tahap, yaitu: (1) Perancangan, berupa penetuan ide dasar. (2) Eksplorasi, tahap tranformasi prosedur struktur. (3) Aplikasi, tahap penyusunan karya musik berdasarkan prosedur hasil transfromasi.
Hasil yang ditemukan berupa transformasi prosedur aspek sintaksis dan semantik penyusunan syair tembang macapat menjadi prosedur penyusunan komposisi musik. Hasil transformasi aspek sintaksis adalah kesepadanan antara larik dengan semi-frase, suku kata dengan nada dan sajak dengan akhiran nada pada setiap semi-frase, maka transformasi aspek sintaksis merupakan tatanan penyusunan yang difokuskan untuk pembentukan melodi utama. Sedangkan hasil transformasi aspek semantik berupa suatu pengungkapan ekspresi dan interpretasi dalam menangkap suasana musikal dari watak setiap tembang macapat melalui jalinan kesatuan unsur-unsur musik berupa melodi, harmoni, tempo, ritme dan artikulasi.
Tidak tersedia versi lain