Tugas Akhir
De Meo Zelotes.
Karya tari berjudul De Meo Zelotes. De yang berarti “dari” dalam bahasa
Portugis. Meo berarti Pemimpin atau Raja, adalah sebutan untuk penguasa dan
orang yang berjasa atau seorang pahlawan, diambil dari bahasa Timor. Sedangkan
Zelot berarti orang yang giat berjuang untuk kebebasan politik. Sebutan ini
dulunya dipakai untuk menyebutkan orang yang menentang kuasa penjajah
Romawi. Penata menginterpretasikan arti dari De Meo Zelotes berarti pahlawan
dari kami orang-orang yang menentang ketidak adilan. Tambahan huruf es dari
gabungan kata Zelot hanyalah untuk memuaskan penata sendiri yang
menginginkan tambahan kata es yang tidak mempunyai makna spesifik dalam
pengacuan judul karya ini. Tidak memungkinkan penggalan es sendiri mempunyai
makna tersendiri dan sepanjang pengetahuan penata es adalah konsonan yang
sering diucapkan orang spanyol sebelum mengawali kalimat yang hendak
diucapkan.
Karya ini menceritakan tentang perkembangan dan budaya masyarakat
dari daerah Belu yang di mulai sejak kemerdekaan Timor Leste. Karya ini
memberikan alur Flashback yang membuat penonton dapat merasakan masa-masa
perjuangan seorang tokoh wanita bernama Rafu Letto. Karya ini mengambil tipe
tari dramatik dan di pentaskan dalam auditorium seni pertunjukan dengan
memperkuat suasana dari segi artistik pemanggungan.
Ceritera mengenai salah satu Tokoh pelopor kemerdekaan Timor Leste
inilah yang memegang peran penting dan merupakan inspirasi penata dalam
menciptakan karya yang bertemakan perjuangan yang diselimuti budaya
perpaduan timor dan TTU (Timor Tengah Utara) hingga Timor Leste. Perjuangan
yang di maksud bukanlah lagi perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan,
namun perjuangan dalam mempertahankan apa yang telah di dapatkan saat ini.
Dalam melakukan aktivitas harian masyarakat Belu, menunjukkan konflik dan
gaya bergaul masyarakat yang masih nyata dan terjadi hingga saat ini.
Karya tari De Meo Zelotes di tarikan oleh 11 orang penari (5 penari putra
dan 6 penari putri), Ke sembilan penari dalam karya ini berperan sebagai prajurit
Rafu Letto dengan dua orang tokoh yakni Tetua Adat dan Rafu Letto. Karya tari
ini menggunakan properti Tihar dan Kelewang.
Tidak tersedia versi lain