Tugas Akhir
Transformasi Phalaenopsis Gigantea dalam Selendang Batik
Kerusakan lingkungan dan penebangan hutan menjadi salah satu
faktor dari pemicu terjadinya kerusakan hutan dan menyebabkan rusaknya
tanaman yang telah berkembang dan di lindungi telah mati dan hampir
punah. Salah satunya tanaman Bunga Anggrek yang mempunyai lebih dari
4000 spesies anggrek yang terbesar di pulau Kalimantan, Papua, Sumatera,
dan Jawa termasuk pulau-pulau yang sangat terkenal di dunia dengan
anggreknya, dengan cara membuat suatu karya seni dengan konsep bunga
anggrek bulan raksasa menjadi selendang batik, Kemudian penulis
mengeksplorasikan ke dalam karya selendang batik sebagai penciptaan
karya tugas akhir yang berjudul “ Transformasi Phalaenopsis Gigantea
Dalam Selendang Batik “ dengan pembuatan karya ini penulis berharap agar
masyarakat memiliki keperdulian dan kesadaran terhadap bunga anggrek
bulan raksasa dan alam habitatnya. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode estetika, semiotika, dan ergonomis. Metode penciptaan yang digunakan adalah
metode penciptaan S.P Gustami, yakni eksplorasi, perancangan,
perwujudan. Pada tahap eksplorasi, penciptaan diawali dengan melakukan
pengumpulan data study pustaka dan observasi. Pada tahap pembuatan
karya dibuatlah 10 rancangan karya kemudian rancangan-rancangan ini
diwujudkan. Karya batik tulis ini menggunakan teknik batik tradisional
dengan menggunakan proses yang biasa digunakan masyarakat umumnya
adalah canting, teknik pewarnaan sintetis tutup celup, penembokan, colet
dan pelorodan. Pada karya ini penulis menggunakan bahan dasar kain sutra
T56 dan kain shantung dan karya yang akan dihasilkan berupa selendang
batik. Dari karya tugas akhir ini penulis berhasil menciptakan 10 karya
selendang batik karya yang digunakan masih menggunakan bentuk dan
warna asli pada bunga anggrek bulan raksasa karena penulis tidak ingin
menghilangkan karakter pada bunga anggrek bulan raksasa namun ada
beberapa yang penulis kreasikan dari segi bentuk penaruhan pada kelopak
bunga anggreknya dan mengubah beberapa lengkukan batang dan daun
yang lebih kecil agar terlihat indah, sebenarnya daun pada bunga anggrek
bulan raksasa memilikin ukuran yang sangat besar bisa dikatakan jumbo
tetapi penulis tidak menuangkan keunikan daun anggrek tersebut karena
penulis ingin lebih terlihat bunga anggreknya bukan daunnya. Semoga
dengan terciptanya karya selendang batik ini dapat menyampaikan kepada
masyarakat Kalimantan bahwa betapa pentingnya merawat dan
mengembangkan tanaman bunga anggrek bulan raksasa (phalaenopsis
gigantea) sehingga tidak disebut sebagai tanaman langka lagi. Dengan
adanya karya batik selendang bunga anggrek bulan raksasa semoga
masyarakat lebih memerhatikan lagi dan memperkenalkan tanaman bunga
anggrek bulan raksasa sebagai tanaman dari Kalimantan Timur.
Kata kunci : Anggrek Phalaenopsis, selendang batik
Tidak tersedia versi lain