Tugas Akhir
Wayang Beber Dalam Ornamen Majapahit Pada Kriya Logam
Keberadaan seni budaya Indonesia wayang beber yang hampir punah di masyarakat membuat penulis merasa tertarik dengan seni budaya wayang beber. Selain karena bentuk visual wayang beber yang menarik, sebagai generasi muda penulis merasa perlu melestarikan atau mengenalkan kembali salah satu warisan budaya wayang beber kepada masyarakat luas melalui karya seni kriya. Hal-hal tersebut mendorong penulis untuk membuat karya dengan mengangkat tema wayang beber. Untuk menambah nilai estetis dan sebagai identitas karya seni kriya penulis menambahkan ornamen Majapahit sebagai latar wayang beber.
Metode yang digunakan berupa pengumpulan data-data yang diperlukan melalui studi pustaka dan observasi secara langsung, melakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan estetika, historis, dan eksperimen. Metode selanjutnya adalah metode penciptaan dengan melalui tahap eksplorasi, tahap perancangan, sampai mewujudkan karya itu sendiri dengan menggunakan teknik tatah logam serta teknik patinasi sebagai finishingnya.
Karya yang dibuat merupakan karya kriya logam suatu bentuk inovasi dari wayang beber yang berlatar ornament gaya Majapahit, sebagai pembaharuan karya seni rupa yang pada masa lampau dibuat menggunakan kain. Karya ini dibuat menggunakan teknik tatah logam yang dikemas secara modern namun tetap mempertahankan identitas seni tradisi. Setiap bingkai memuat visual adegan dalam cerita Panji Asmara Bangun dengan lakon Jaka Kembang Kuning. Hasil karya ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang menawarkan pengalaman visual yang baru. Selain itu karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat membuat sebuah kesan yang tidak terlupakan serta dapat menambah keanekaragaman dalam berkarya seni.
Tidak tersedia versi lain