Tugas Akhir
Gaya Neorealisme dalam Penyutradaraan Film Televisi “AKDP (Antar Kota dalam Provinsi)”
Film televisi “AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)” menggunakan gaya neorealisme dalam penyutradaraan. Penyajian cerita dalam film neorealisme mengangkat kisah dan permasalahan masyarakat kelas menengah ke bawah. Film ini diproduksi dengan menerapkan karakteristik gaya neorealisme. Ciri-ciri gaya neorealisme adalah shot on location, menggunakan aktor amatir, serta menyajikan adegan dalam shot yang sederhana melalui teknik deep focus dan longtake. Film terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan. Unsur tersebut dibagi menjadi unsur naratif dan unsur sinematik. Unsur naratif film “AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)” menggunakan latar belakang dunia bus antar kota. Persaingan dan beratnya mencari uang di jalan raya disatukan dengan logika percintaan warga terminal. Cinta segitiga menjadi konflik utama dalam cerita. Unsur sinematik turut mendukung dalam memvisualkan unsur naratif yang terkandung dalam skenario. Film dengan unsur naratif dan unsur sinematik yang saling berkaitan akan mempermudah penyampaian gagasan dan estetika. Penonton dapat hanyut dalam cerita dengan penggunaan unsur sinematik yang berkontribusi terhadap unsur naratif. Gaya neorealisme merupakan bentuk usaha penyampaian interpretasi sutradara terhadap skenario. Hasil pemahaman skenario diubah menjadi film. Neorealisme hadir sebagai karakter film dengan latar belakang dunia transportasi sebagai objek penciptaan. Penonton akan mendapatkan tontonan sekaligus tuntunan dari film ”AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)”.
Kata kunci : Neorealisme, Penyutradaraan, Film
Tidak tersedia versi lain