Tugas Akhir
Strategi Pengembangan Desa Ponggok Klaten Sebagai Kawasan Ekowisata Air Tawar Berbasis Kearifan Lokal
Pengembangan pariwisata dapat memberikan dampak negatif apa bila tidak dikelola dengan baik, maka ekowisata digalakan sebagai wisata alternatif yang memprioritaskan kelestarian alam dan lingkungan melalui perbaikan ekosistem yang ada pada suatu obyek wisata. Penelitian ini difokuskan pada merumuskan arahan pengembangan Desa Ponggok sebagai kawasan ekowisata air tawar berbasis kearifan lokal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitaif menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) untuk menjelaskan hubungan antara tingkat kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (Importance), sedangkan metode kulitatif digunakan untuk menganalis nilai kearifan lokal. Melalui dua metode tersebut dapat ditemukan arah pengembangan yang paling sesuai dengan karakteristik Desa Ponggok, Klaten. Arah pengembangan yang dihasilkan penelitian ini mengacu pada faktor kekuatan kawasan sebagai ciri khas dari obyek wisata dan meningkatkan kinerja pada variabel yang paling penting. Adapun arahan pengembangan yang dirumuskan agar Desa Ponggok menjadi kawasan ekowisata air tawar berbasis kearifan lokal adalah dengan; (1) mempertahankan dan memperbaiki ekosistem wilayah kawasan obyek wisata berdasarkan karakteristik Desa Ponggok; (2) Meningkatkan skala pelayanan pengelola obyek wisata dengan berpedoman pada tatanan nilai dan norma di masyarakat; dan (3) mengoptimalisasikan penataan ruang dan lahan pada obyek wisata yang mengarah pada terbentuknya fungsi kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal.
Tidak tersedia versi lain