Tugas Akhir
Representasi Intelektualitas Anak Muda dalam Film Warkop DKI “Setan Kredit” dengan Analisis Semiotika Roland Barthes
Warkop DKI sebagai kelompok komedi yang mampu menyuguhkan
lawakan alternatif di tengah kekosongan kreativitas kebudayaan atau kesenian
pada masa Orde Baru yang steril dan mengekang. Film komedi Warkop
ditampilkan dengan dialog khas anak muda yang kritis dan mampu membangun
citra mahasiswa yang berpikir intelektual dalam lakon di beberapa filmnya. Film
“Setan Kredit” bercerita mengenai mahasiswa yang mempunyai kreativitas, sikap
kritis, dan aktif dalam kegiatan kepedulian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari nilai intelektualitas anak muda dalam film Setan Kredit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Makna intelektualitas dilihat
pada elemen utama dialog dan didukung oleh mise en scene (kostum, tata rias dan
akting). Semiotika Roland Barthes dengan dua pemaknaan bertingkat yaitu
denotasi dan konotasi digunakan untuk menganalisis representasi intelektualitas.
Pemaknaan intelektualitas disesuaikan dengan fakta, sejarah dan informasi yang
mendukung terhadap konten yang ditampilkan pada film di masa itu.
Pemaknaan dialog dan mise en scene pada tahap denotasi memberikan arti
bahwa film Setan Kredit memuat nilai intelektualitas secara sempit yang terlihat
secara eksplisit dari audiovisual yang ditampilkan. Pada tahap konotasi nilai
intelektualitas secara luas muncul karena kemampuan menangkap ide-ide dari
peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar dan merespon ide-ide tersebut menjadi
tindakan yang berfungsi secara sosial. Warkop memahami fungsi film sebagai
media perubahan (agent of change) dan oleh karena itu Setan Kredit digunakan
sebagai media untuk menginformasikan kepada penonton terhadap realitas yang
ditangkap oleh Dono, Kasino dan Indro di masa Orde Baru.
Kata kunci : Film Setan Kredit, Semiotika, Representasi intelektualitas
Tidak tersedia versi lain