Tugas Akhir
Makna Simbol Pada Kain Tenun Donggala di Sulawesi Tengah
Kain tenun Donggala sebagai wujud kebudayaan masyarakat Donggala diciptakan dengan simbol serta makna. Simbol kain tradisi ini tentunya terbentuk berdasarkan adat istiadat yang berlaku, fungsi kain, kepercayaan, kondisi sosial budaya serta pengaruh politik kerajaan. Pemakaian kain tenun tentunya harus didasari dengan pemaknaan pada kain, terutama di era saat ini ketika masyarakat tidak lagi berada dibawah kekuasaan kerajaan namun tetap membutuhkan kain tenun dan makna dari simbol yang dihadirkan sebagai identitas masyarakat. Untuk mengungkap makna simbol pada kain tenun Donggala, terdapat dua persoalan yang perlu dikemukakan dalam penelitian ini yakni (1) Bentuk visual kain tenun Donggala yang meliputi bahan, warna, tekstur, ukuran, desain dan motif pada kain Donggala dan (2) Simbol dan makna yang terdapat dalam kain tenun Donggala motif Buya Bomba, Buya Subi, kombinasi Bomba dan Subi, Buya Bomba Kota, Buya Cura, dan Buya Awi.
Persoalan tersebut diurai menggunakan pendekatan estetika dari Edmund Feldman Burke yang diurai berdasarkan empat tahapan yakni deskripsi, analisis, interpretasi dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan interpretatif, meliputi beberapa tahapan yaitu penentuan sampel, pengumpulan data, analisis data, serta penyusunan laporan penelitian.
Penelitian ini menunjukkan (1) Buya Bomba, dengan motif tanaman bermakna rasa cinta yang suci terhadap keluarga, Kerajaan dan Tuhan; (2) Buya Subi, kepala kain bermotif belah ketupat dan badan kain bermotif tanaman bunga menjalar. Bermakna keteguhan hati pria dalam melamar wanita dan simbol pemersatu keluarga; (3) Kombinasi Bomba dan Subi, kepala kain bermotif bunga kuncup Badan kain bermotif bunga mawar. Bermakna rasa cinta yang suci terhadap kerajaan Banawa; (4) Buya Bomba Kota, bermotif kotak-kotak kecil dan garis vertikal pada kepala kain. Bermakna bahwa setiap manusia haruslah menjaga tingkah laku; (5) Buya Cura, bermotif kotak-kotak besar bermakna semasa hidup haruslah menjaga tingkah laku sebagai amalan saat meninggal dunia; (6) Buya Awi, tidak bermotif dan bermakna wanita yang suci yang siap dinikahi oleh pria pujaannya.
Kata-kata kunci: Kain Tenun Donggala, simbol, makna
Tidak tersedia versi lain