Tugas Akhir
Praktik Inkulturasi Kesenian Sekuler dalam Gereja Katolik (Studi Kasus Misa Dolo-dolo di Gereja Katolik Paroki St. Simon Petrus, Tarus, Kupang)
Inkulturasi merupakan satu program yang penting dalam Gereja Katolik di seluruh dunia dengan melibatkan bentuk-bentuk positif yakni budaya-budaya lokal yang digunakan bagi karya pewartaan pada Tuhan. Melalui inkulturasi, Gereja mengakui dan menghormati budaya-budaya dari masyarakat yang berbeda-beda di seluruh dunia. Hal ini terjadi setelah Konsili Vatikan ke II yang memiliki peran yang sangat besar bagi hubungan antara Gereja dan dunia yang mana Gereja saat ini bukan hanya ”memberi kepada, melainkan menerima dari”. Fenomena kesenian Dolo-dolo yang merupakan sebuah bentuk kesenian sekuler yang digunakan sebagai musik sakral melalui praktik inkulturasi di Gereja Katolik Paroki St. Simon Petrus Tarus Kupang ternyata sangat didasari oleh latar belakang dan perspektif umat yang mempengaruhi praktiknya.
Penelitian ini berusaha memahami secara konkret mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi dan mempengaruhi kesenian Dolo-dolo yang merupakan kesenian sekuler yang justru dapat digunakan sebagai musik ibadat religius dalam bentuk Misa Dolo-dolo dengan mengungkap faktor-faktor yang telah mempengaruhinya selain dikarenakan adanya sebuah inkulturasi dengan menggunakan teori arena kultural Bourdieu yang diposisikan sebagai teori utama untuk menjawab kedua rumusan masalah penelitian yang dibantu dengan teori melalui disiplin musikologi dengan melihat unsur-unsur musikal yang merupakan unsur identitas Dolo-dolo sebagai kesenian sekuler.
Penelitian ini dilakukan dalam ranah sosial dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan teknik analisis data secara deskriptif dan interpretatif.
Hasil yang diperoleh penelitian ini merupakan bentuk pemahaman terhadap objek melalui sebuah subjek dengan upaya melihat dan memahami faktor-faktor yang memiliki peran penting pada praktik inkulturasi dalam sebuah Gereja Katolik yang meliputi ruang sosial umat Gereja dengan memanfaatkan modal sebuah budaya.
Kata-kata kunci: Inkulturasi, Kesenian Sekuler, Misa Dolo-dolo.
Tidak tersedia versi lain