Tugas Akhir
Wa Kaa Kaa
Pemimpin sebuah kerajaan biasanya adalah laki-laki. Laki-laki dirasa
pantas mengemban tugas besar sebagai orang yang berkuasa di sebuah kerajaan.
Berbeda dengan yang terjadi di kerajaan Buton Provinsi Sulawesi Tenggara yang
memiliki raja pertama seorang perempuan. Berdasarkan sejarah dan cerita rakyat
yang berkembang raja pertama pulau Buton lahir dari sebuah buluh gading
(bambu kuning) yang bernama Wa Kaa Kaa. Wa Kaa Kaa merupakan sosok
perempuan yang memiliki kecantikan luar biasa bagaikan bulan purnama
sehingga membuat laki-laki yang melihatnya menjadi tunduk di hadapannya.
Melihat hal tersebut para pemuka adat memutuskan untuk menjadikan Wa Kaa
Kaa sebagai raja pertama di Pulau Buton yang memerintah ± 34 tahun. Karya ini
akan diberi judul “Wa Kaa Kaa” dalam silsilah Buton perempuan bangsawan
memiliki nama depan Wa Ode dan laki-laki La Ode. Raja pertama pulau Buton
bernama Wa Kaa Kaa, “Wa” dalam bahasa Buton berarti dia perempuan dan
kaakaa / aka berarti kakak. Apabila diartikan nama Wa Kaa Kaa memiliki arti
kakak perempuan dan nama tersebut dianggap penata memiliki daya tarik.
Memiliki kecantikan yang luar biasa Wa Kaa Kaa mempunyai sifat cerdas,
bijaksana, berani dan tangguh. Dengan kecantikan yang dimilikinya mampu
membuat laki-laki tunduk kepadanya dimanfaatkan untuk dapat membuat orang
tunduk terhadap perintahnya, hal ini menunjukkan bahwa kecantikan seorang
perempuan ketika dimanfaatkan dengan baik dan benar dapat berguna bagi
kehidupan orang lain seperti memimpin kerajaan.
Setelah menjadi raja, Wa Kaa Kaa menikah dengan Sibatara yang
merupakan anak dari Raja Manyuba yang berasal dari Majapahit. Perkawinan
meraka dikaruniai tujuh orang anak, setelah menikah sekian lamanya tiba-tiba
diketahui bahwa Sibatara menikah lagi dengan perempuan lain di Baluwu. Wa
Kaa Kaa tidak mampu menutupi kekecewaannya terhadap Sibatara kemudian
memutuskan untuk kembali ke kayangan membawa enam orang anaknya. Sosok,
sifat, dan sejarah Wa Kaa Kaa dianggap menarik bagi penata, karena tidaklah
mudah bagi seorang perempuan untuk memimpin kerajaan dan harus bersikap
tenang, sabar dan menutupi sakit hati kepada suaminya. Sosok dan sifat yang
dimiliki Wa Kaa Kaa akan ditransformasikan ke dalam tubuh sebagai instrumen
tari dan disajikan dalam bentuk koreografi kelompok dengan sembilan orang
penari terdiri dari delapan penari perempuan dan satu penari laki-laki. Satu penari
laki-laki merupakan representasi Sibatara, satu penari perempuan sebagai sosok
Wa Kaa Kaa, enam penari lainnya merupakan jumlah anak yang dibawa Wa Kaa
Kaa kembali ke kayangan, satu penari perempuan merupakan istri kedua Sibatara.
Kata kunci: Wa Kaa Kaa, Cantik, Raja Pertama Buton
Tidak tersedia versi lain