Tugas Akhir
Daun Semanggi pada Perhiasan Logam
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Iklim tropis dengan
curah hujan tinggi membuat tumbuhan tumbuh subur. Satu sisi, tumbuhan ini dianggap
rumput biasa yang tak memiliki manfaat, terlebih bagi masyarakat awam. Tak banyak orang
yang mengenal semanggi lebih dari rumput liar, tak banyak orang tau bahwa tumbuhan ini
bahkan dapat dikonsumsi. Perhiasan adalah salah satu benda yang berfungsi sebagai penghias
tubuh yang umumnya dipakai oleh kaum wanita. Ide untuk membuat perhiasan didapat
melalui pengamatan langsung dilingkungan sekitar. Penciptaan karya perhiasan ini
merupakan aktifitas yang berawal dari lingkungan. Dari pengamatan dilingkungan sekitar
munculah ide untuk mengambil bentuk daun semanggi. Karya ini bertujuan untuk
menemukan estetika bentuk dan karakter baru dalam berkarya yang berangkat dari tema daun
semanggi.
“Daun Semanggi Pada Perhiasan Logam” merupakan bentuk ungkapan penulis
terhadap keunikan bentuk daun semanggi. Pembuatan perhiasan daun semanggi ini
dibutuhkan proses perwujudan dengan metode pengumpulan data, metode analisis,
perancangan, penciptaan, dan perwujudan. Bentuk gugusan daun semanggi yang unik adalah
poin utama dalam desain karya ini. Bahan utama yang digunakan didominasi bahan tembaga
dan perak yang memiliki banyak kelebihan dalam proses pembuatan perhiasan dengan teknik
tatah, adapun teknik lain selain tatah yaitu teknik patri dan cor.
Karya Tugas Akhir ini umumnya terbuat dari logam tembaga dan perak dengan
susunan bentuk daun semanggi yang tidak beraturan namun tetap membentuk suatu bidang
pola. Perhiasan yang dibuat berupa cin-cin, kelat bahu, kalung, anting, dan sirkam yang difungsikan untuk dipakai sehari-hari maupun untuk pesta.
Tidak tersedia versi lain