Tugas Akhir
PERANCANGAN BUKU PROSES GAMBAR POLA SENI LUKIS KLASIK WAYANG KAMASAN
Melukis Tradisional Wayang Kamasan atau lukisan gaya Kamasan dewasa ini di Bali pada masa lampau terkenal dengan nama Melukis Wong Wongan (Wong artinya manusia Wong- Wongan artinya banyak manusia atau manusia dengan alam sekitarnya). Gaya lukisannya yang hanya dua dimensi saja sudah cukup menyatakan keindahannya serta ekspresi dari lukisan-lukisan tersebut. Melukis Wong- Wongan sebenarnya bukan monopoli daerah Kamasan karena dimana-mana diseluruh pulau ini kita dapati lukisan-lukisan yang bergaya demikian hanya Kamasanlah yang menonjol dibidang melukis Wong- Wongan ini karena sejak jaman dahulu didaerah ini terlahir para pelukis yang sangat mengagumkan serta riwayat keagungannya sampai kini masih dipuja-puja oleh masyarakat tertama keturunannya. Untuk itu maka diwujudkan lukisan kisah-kisah wayang sebagai bentuk yang keterkaitan dengan ajaran agama Hindu Bali. Dengan ciri khasnya tetap tampak menggambarkan tema tokoh-tokoh wayang seperti Ramayana, Mahabaratha, Sutasoma, Panji, Lelintangan dan lain-lain. Pada umumnya cerita-cerita yang digambarkan mengandung nilai filosofis agama Hindu dan kebudayaan Bali. Wayang Kamasan dapat dikatakan agak tua umurnya dari konteks sejarahnya yang hingga sekarang masih ada utuh. Bukti nyata seni lukis Wayang Kamasan ini dapat kita lihat pada lukisan Gedung Kertha Gosa yang dibangun sejak zaman kerajaan Klungkung, lukisan-lukisan tersebut bercerita tentang perjalanan Bhima ke Swarga Loka, Diah Tantri, Sang Garuda mencari Amertha dan Palelindon.
Tidak tersedia versi lain