Buku Teks

Festival Cinta: Antologi Esai dan Cerpen Pemenang Lomba Menulis Kebahasaan dan Kesastraan Bagi Remaja DIY

Buku ini berisi kumpulan esai dan cerpen dua puluh pemenang Lomba Menulis Kebahasaan dan Kesastraan bagi Remaja DIY tahun 2015. Esai dan cerpen ini merupakan hasil kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi DIY. Sasaran kegiatan pembinaan proses kreatif yang dilakukan pada tahun 2015 tertuju pada remaja, khususnya mereka yang berusia 13-23 tahun. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa generasi mudalah yang kelak diharapkan menjadi generasi yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing baik di tingkat lokal, nasional, mauoun internasional. Sejumlah karya dalam buku ini merupakan bukti bahwa remaja DIY mampu membuat tulisan yang di dalamnya menunjukkan bahwa mereka memiliki ketajaman penglihatan dan kepekaan menangkap problem-problem sosial dan kemanusiaan yang dihadapinya.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

808.410 8 Fes -

Penerbit

Yogyakarta : Balai Bahasa Depdiknas., 2015

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

INDONESIA

ISBN/ISSN

978-602-1048-58-0

Klasifikasi

800

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Cerpen
Esai
kumpulan karangan

Info Detail Spesifik

Buku ini menuliskan bahwa sasaran kegiatan pembinaan proses kreatif yang dilakukan pada tahun 2015 ini tertuju pada remaja, khususnya mereka yang berusia 13-23 tahun. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa generasi mudalah yang kelak diharapkan menjadi generasi yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Generasi mudalah yang di masa datang akan menjadi pemegang kendali kekuatan dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, sejak dini mereka harus dibekali dengan kepekaan yang tinggi, wawasan yang tajam, dan sikap yang kritis sehingga kelak mampu menghadapi segala tantangan dan hambatan. Sejumlah karya ‘terbaik’ hasil nominasi esai dan cerpen dalam buku ini merupakan bukti bahwa remaja di DIY mampu ‘mencipta’ sesuatu (karanga) melalui proses kreatif (perenungan dan pemikiran), dan di dalamnya mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki ketajaman penglihatan dan kepekaan menangkap problem-problem sosial dan kemanusiaan yang dihadapinya.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar