Tugas Akhir
Musik Dan Nyanyian Meditatif Pada Ibadah Taizé Di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta
Tugas akhir ini membahas tentang musik dan nyanyian meditatif pada ibadah Taizé di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta. Pembahasan dimulai dari sejarah komunitas Taizé, perkembangan komunitas Taizé hingga sampai ke Indonesia, serta musik yang digunakan pada ibadah Taizé. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode penelitian kualititatif deskriptif dengan pendekatan musikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui musik dan nyanyian meditatif pada ibadah Taizé di Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik berfungsi sebagai pengiring nyanyian meditatif dengan menggunakan instrumen gitar akustik, flute yang dimainkan dengan keyboard, serta triangle. Instrumen ini digunakan karena kelembutan warna bunyi yang dihasilkan sehingga suasana hening dan tenang dalam ibadah dapat terbangun dengan baik. Akord yang digunakan dalam aransemen iringan nyanyian meditatif merupakan akord yang cukup sederhana, yaitu akord mayor dan minor yang meliputi akord I, IV, V, ii, iii, dan vi. Nyanyian meditatif tersusun atas melodi-melodi sederhana dengan panjang 4-8 birama, range nada tidak lebih dari satu oktaf, dan dinyanyikan secara berulangulang
Tidak tersedia versi lain