Tugas Akhir
L’internationale versi Suwardi Suryaningrat Perspektif Musikologi
L’Internationale awalnya adalah sajak yang tercipta setelah peristiwa
berdarah di bulan mei 1871 yakni komune paris dimana terjadi pembantaian masal
yang dilakukan oleh pihak pemerintah Paris terhadap proletar yang dianggap
melakukan pemberontakan. Sajak tersebut ditulis untuk mengabadikan semangat
proletar Paris yang dengan gigih memperjuangkan sebuah keadilan. Semangat yang
hendak ditularkan pula kepada negara di seluruh dunia(international) bahwa
perubahan demi sebuah keadilan harus diperjuangkan dengan segala daya dan upaya,
bahkan hingga sebuah pengorbanan baik jiwa, raga bahkan nyawa.
Seorang tokoh revolusioner asal Indonesia Suwardi Suryaningrat
menggunakan L’Internationale sebagai sebuah cambuk untuk membangunkan
bangsanya akan kesadaranya terhadap sebuah kata persatuan yakni nasionalisme.
Dimana kesadaran turut memiliki tanggung jawab yang sama terhadap tanah air yang
dipijaknya. Suwardi hendak menyalurkan energi-energi positif yang terkandung
dalam makna tiap bait sajak L’Internationale kepada tanah airnya. Sebuah
kemerdekaan yang dicita-citakan oleh bangsanya haruslah diperjuangkan layaknya
yang telah diperjuangkan oleh L’Internasionale, dimana kemauan, persatuan, dan
pengorbanan menjadi senjatanya.
Tidak tersedia versi lain