Tugas Akhir
Anomali Komposisi Musik Multi Gaya Untuk Musik Kamar
Dari catatan sejarah, terdapat banyak sekali gaya musik yang berkembang sejak
abad pertengahan sampai pasca Perang Dunia II, dan keberagaman gaya dalam komposisi
musik mencapai puncaknya pada abad ke-20 hingga dengan abad ke-21. Mulai dari
kemunculan dodekafoni sampai pada saturation dan neo conseptualism music. Di antara semua
kemunculan gaya komposisi musik tersebut terdapat satu pilihan lain yang menawarkan
kebebasan untuk memperluas cakrawala bunyi dengan cara menggabungkan berbagai
macam gaya ke dalam satu karya musik yaitu komposisi musik polystylistic (multigaya) yang
dipelopori oleh Alfred Schnittke. Namun dibalik sifatnya yang terbuka, keberagaman gaya
yang saling silang juga dapat menimbulkan keambiguan yang akan mengaburkan identitas
komponis pada siur gaya-gaya yang saling silang tersebut. Oleh karena itu penekanan ciri
khas individu komponis menjadi salah satu pertimbangan yang penting untuk membuat
karya multigaya agar identitasnya tetap terlihat di antara gaya musik yang saling silang
tersebut. Terdapat beberapa aspek yang dapat komponis pertimbangkan untuk menekankan
ciri khasnya seperti penempatan ciri khas pada wilayah ritme, melodi khas yang selalu
digunakan, penggunaan dan pengembangan kutipan karya orang lain, penyusunan
dramaturgi gaya-gaya musik yang dikutip, merombak kebiasaan menyusun gaya-gaya yang
dipilih bahkan penggunaan gramatikal musik tradisional dari berbagai belahan dunia.
Dengan menggunakan cara-cara seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, komponis tetap
dapat menonjolkan identitasnya di antara gaya-gaya musik yang saling silang di dalam karya
musik multigayanya.
Tidak tersedia versi lain