Tugas Akhir
Tumurune Hapsari
Kesenian Sintren merupakan kesenian yang hadir di wilayah pantai utara salah satunya terdapat di Kabupaten Indramayu kecamatan Haurgeulis. Terciptanya kesenian Sintren dari cerita percintaan antara Sulasih dan Raden Sulandono.
Karya ini diberi judul Tumurune Hapsari, Rangsang awal dalam karya ini yakni rangsang ide kemudian rangsang kinestetik. Tema yang dipilih dalam karya ini yakni koreografi tari yang bersumber dari sikap “Ikhlas” penari sintren yang bernama Ade Nuriya ketika menari. Makna “Ikhlas” dalam penafsiran penata diartikan bahwa tubuh yang bergerak secara kinestetis tanpa ada pemaksaan, mengalir dengan lembut, juga bergerak secara tiba-tiba dan menghentak, semuanya dibungkus dengan suasana yang magis. Komposisi yang digunakan dalam karya ini yakni dengan bentuk dramatik.
Karya ini ditarikan oleh 7 orang penari perempuan dewasa dan 10 penari perempuan anak-anak. Karya ini menggunakan properti kurungan. Musik iringan yang digunakan bergaya Indramayuan.
Tidak tersedia versi lain