Tugas Akhir
Nyai Dasima
Karya tari “Nyai Dasima” terinspirasi dari ketertarikan penata untuk membuat karya tari bernuansa Betawi dengan bekal pengetahuan tentang tari Betawi yang pernah dipelajari penata. Selain itu juga karena ketertarikan penata terhadap salah satu cerita rakyat yang sudah melegenda di Jakarta tentang tokoh Nyai Dasima yang ditulis oleh S.M Ardan dalam bukunya berjudul “Nyai Dasima”.
Ketertarikan tersebut menjadi dorongan bagi penata untuk mewujudkan cerita Nyai Dasima yang ditulis oleh S.M Ardan untuk diwujudkan dalam bentuk karya seni pertunjukan khususnya karya tari. Karya tari ini memvisualisasikan sosok Nyai Dasima dan cerita cinta segitiga yang membawa petaka bagi dirinya.
Karya tari ini diciptakan dalam koreografi kelompok dengan 13 penari yang terdiri dari empat penari wanita dan sembilan penari laki-laki. Karya tari ini dipentaskan di dalam ruang pertunjukan proscenium stage dengan setting yang mendukung karya ini. Jenis musik yang digunakan untuk mendukung karya tari ini adalah live music. Lewat karya ini penata ingin menyampaikan bahwa tidak selalu sebutan “Nyai” memiliki konotasi negatif khususnya dalam cerita Nyai Dasima.
Tidak tersedia versi lain