Tugas Akhir
Festival Film Sebagai Arena Sistem Terbuka Studi Kasus Pada Festival Film Dokumenter (FFD) Dan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)
Festival dan Special Event memerlukan manajemen agar pelaksanaannya lebih teroganisir. Festival film, dalam pelaksanaannya, memerlukan perencanaan yang matang karena melibatkan banyak faktor eksternal di dalamnya. Sebagai produk partisipatif, festival film dan stakeholder-nya memiliki hubungan saling mempengaruhi dan berpotensi membentuk jaringan. Bahkan jaringan ini berpotensi lebih kuat dari konsep nation-state karena rasa memiliki satu sama lain antar stakeholder. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan menerapkan cara pandang penelitian bergaya deskriptif yang didukung oleh teknik pengumpulan data kualitatif. Dengan mengambil Festival Film Dokumenter (FFD) dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), penelitian ini telah mengungkap bagaimana sistem terbuka dilakukan berikut unsur stakeholder pada festival film. Penelitian dilakukan berdasarkan pengamatan langsung selama festival film berlangsung dan wawancara dengan pengelola festival film dan unsur lain yang terlibat. Hasil dari penelitian ini, menjabarkan tentang perkembangan festival film di Indonesia, sistem terbuka dan peran penting stakeholder dalam pelaksanaan festival film, serta kekuatan yang dimiliki oleh FFD dan JAFF dalam bentuk analisis SWOT. Adapun kekuatan festival film terletak pada kapita ekonomi, dan kapita simboliknya. Selain itu, juga ditemukan bahwa festival film tidak terlepas dari prinsip geografis dan politik (geopolitik) yang menaunginya serta sistem glokal (global – lokal)
Tidak tersedia versi lain